Hukum Aqiqah Bagi Anak Yang Meninggal Dunia

Hukum Aqiqah Bagi Anak Yang Meninggal Dunia

Hidup dan mati adalah rahasia Illahi yang tak bisa kami terka kapan datangnya. Tua atau muda, cepat atau lambat, tak tersedia klasifikasi tertentu kapan datangnya kematian.

Seperti yang kami tahu, tiap-tiap orang tua yang baru dikaruniai anak disyariatkan untuk mengadakan aqiqah sebagai bentuk penebusan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Semua bayi tergadaikan bersama bersama aqiqah-nya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama, dan dicukur rambutnya.”

Lalu bagaimana hukum Aqiqah bagi anak yang meninggal dunia sebelum akan sempat diaqiqahkan?

Pilihan Redaksi: Akikah, Wujud Syukur Muslim atas Kelahiran Anak Sunah Akikah Tetap Berlaku untuk Anak Meninggal? Sunah Akikah Tetap Berlaku untuk Anak Meninggal?

Untuk perihal ini, tersedia 2 rincian pendapat yang jadi hukum terlaksananya aqiqah bagi anak yang udah meninggal dunia.

Pertama, kecuali bayi meninggal pas senantiasa dalam kandungan, belum sempat dilahirkan, maka tidak dianjurkan bagi orangtuanya untuk melaksanakan aqiqah dan berikan nama.

Kedua, kecuali bayi selanjutnya sempat merasakan kehidupan meskipun sebentar, maka disunnahkan bagi orangtuanya untuk mengaqiqahkan Adakah Aqiqah Bagi Janin Pasca Keguguran? .

Ulama fiqih sepakat, kelahiran anak merupakan dikarenakan terlaksananya proses aqiqah, maka meskipun anak udah meninggal, perihal itu tak menggugurkan kesunahan melaksanakan aqiqah.

Hal ini juga dianjurkan agar nantinya anak yang udah meninggal bisa menambahkan syafaat bagi ke dua orangtuanya di akhirat kelak.